Fenomena unik yakni hujan berwarna putih susu yang mengejutkan warga Washinton DC pada Februari 2015 silam masih menjadikan sebagian ilmuwan melakukan penyelidikan.
Dengan radius sejauh 322 kilometer hingga menyentuh wilayah Oregon, hujan ini meninggalkan bercak-bercak putih seperti bedak pada semua barang.
Hingga pada akhirnya tim ilmuwan gabungan ahli meteorologi dan geologi Universitas Washington menyatakan bila hujan susu itu terjadi akibat kontaminasi debu yang berasal dari danau Summer (summer lake) di Oregon, 772 kilometer dari Washington.
Menurut data, sehari sebelum hujan 'susu' terjadi, badai berkecepatan 96 km/jan melanda danau tersebut dan menerbangkan partikel debu ke angkasa.
"Badai itu sangat kuat dan mampu mengangkat debu dalam jumlah cukup banyak," ujar Nic Loyd, ahli meteorologi dari Universitas Washington, seperti dikutip merdeka dari Daily Mail (10/6).
Setelah itu cuaca menggiring kelembaban debu 'susu' tersebut hingga ratusan mil jauhnya ke wilayah barat laut, kemudian menghujani wilayah Idaho, Oregon, dan Washington.
"Kandungan sodium sangat banyak di hujan susu itu," tutur Kent Keller, yang juga seorang ilmuwan dari Universitas Washington, seperti dikutip dari cnn indonesia (11/6).
"kandungan kimiawinya sangat selaras dengan larutan garam dari danau," tambahnya.
sebagai catatan, fenomena serupa dilaporkan pernah terjadi 7 tahun lalu di New Mexico. Saat itu para ahli mengkaitkannya dengan garam yang ikut terbawa saat proses penguapan ke angkasa, dan menghujani wilayah itu dengan kadar garam yang sedikit ekstrim.
