Membicarakan tembok besar, pasti yangg terlintas di benak Anda adalah tembok besar China, yang membentang sangat panjang. Bahkanaking panjangnya, tembok besarini mampu dilihat dari ruang angkasa.
Bagian dari tembok besar Gorgan.
Soal pembuatannya, tentu tidak membutuhkan waktu, biaya dan tenaga kerja yang sedikit. Tetapi itulah hebatnya negara ini, yang mampu membuat sesuatu yang tampak mustahil, menjadi ada walaupun tanpa bantuan teknologi saat itu.
Tetapi siapa sangka, jika tembok besar bukan hanya ada di China. Ternyata ada juga tembok besar Gorgan, di mana ini adalah serangkaian benteng pertahanan kuno, yang terletak di dekat Gorgan di Provinsi Golestan timur laut Iran, di sudut tenggara Laut Kaspia.
Tembok besar ini memiliki panjang sekitar 195 kilometer, dan termasuk pertahanan kedua terpanjang, setelah Tembok Besar China, sebagai tembok pertahanan terpanjang yang pernah ada. Namun siapa pembuatnya, sampai saat ini, tidak ada yang tahu.
Peta menunjukkan tembokbesar Gorgan.
Teori berkisar bahwa tembok besar ini peninggalan dari Alexander Agung, di abad ke-4 Sebelum Masehi, berdaarkan petunjuk dari raja Persia Khusrau pada abad ke-6. Namun bukti arkeologi dan ilmiah menunjukkan bahwa tembok itu dibangun di abad ke 5 atau 6 Masehi, oleh Kekaisaran Sassania.
Hal ini membuat tembok besar ini memiliki umur hampir dua ribu tahun, dan lebih tua dari Tembok Besar China. Dan yang lebih mengesankan adalah, tembok ini saat dibangun lebih kokoh dari Tembok Besar China.
Dindingnya terbuat dari puluhan juta batu bata merah standar, yang terbuat dari tanah loess lokal. Batu bata merah telah memberikan tembok ini julukan yaitu "Red Snake".
Panjang tembok ini membentang naik dari Laut Kaspia, sedangkan ke timur berjalan ke dalam pegunungan yang belum dijelajahi dari Elburz Mountains. Tembok ini setidaknya memiliki panjang 195 kilometer dan lebar 6-10 meter.
Para peneliti memperkirakan bahwa, sekitar 30.000 tentara ditempatkan di sepanjang tembok ini untuk menjaga pertahanan dari serangan musuh. Hari ini, banyak tembok kuno yang telah menjadi reruntuhan, dan terkikis baik oleh angin dan air.
Bagian dari tembok besar Gorgan.
Soal pembuatannya, tentu tidak membutuhkan waktu, biaya dan tenaga kerja yang sedikit. Tetapi itulah hebatnya negara ini, yang mampu membuat sesuatu yang tampak mustahil, menjadi ada walaupun tanpa bantuan teknologi saat itu.
Tetapi siapa sangka, jika tembok besar bukan hanya ada di China. Ternyata ada juga tembok besar Gorgan, di mana ini adalah serangkaian benteng pertahanan kuno, yang terletak di dekat Gorgan di Provinsi Golestan timur laut Iran, di sudut tenggara Laut Kaspia.
Tembok besar ini memiliki panjang sekitar 195 kilometer, dan termasuk pertahanan kedua terpanjang, setelah Tembok Besar China, sebagai tembok pertahanan terpanjang yang pernah ada. Namun siapa pembuatnya, sampai saat ini, tidak ada yang tahu.
Peta menunjukkan tembokbesar Gorgan.
Teori berkisar bahwa tembok besar ini peninggalan dari Alexander Agung, di abad ke-4 Sebelum Masehi, berdaarkan petunjuk dari raja Persia Khusrau pada abad ke-6. Namun bukti arkeologi dan ilmiah menunjukkan bahwa tembok itu dibangun di abad ke 5 atau 6 Masehi, oleh Kekaisaran Sassania.
Hal ini membuat tembok besar ini memiliki umur hampir dua ribu tahun, dan lebih tua dari Tembok Besar China. Dan yang lebih mengesankan adalah, tembok ini saat dibangun lebih kokoh dari Tembok Besar China.
Dindingnya terbuat dari puluhan juta batu bata merah standar, yang terbuat dari tanah loess lokal. Batu bata merah telah memberikan tembok ini julukan yaitu "Red Snake".
Panjang tembok ini membentang naik dari Laut Kaspia, sedangkan ke timur berjalan ke dalam pegunungan yang belum dijelajahi dari Elburz Mountains. Tembok ini setidaknya memiliki panjang 195 kilometer dan lebar 6-10 meter.
Para peneliti memperkirakan bahwa, sekitar 30.000 tentara ditempatkan di sepanjang tembok ini untuk menjaga pertahanan dari serangan musuh. Hari ini, banyak tembok kuno yang telah menjadi reruntuhan, dan terkikis baik oleh angin dan air.