Berita menghebohkan,, Pamong desa di Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul heboh setelah foto hasil jepretan salah satu aparat desa tersebut ada penampakan yang menyeramkan. Dalam foto yang diambil oleh salah seorang pamong desa ketika mengambil foto dokumentasi saat kegiatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan Pamong Desa Dlingo berziarah di makam Ki Ageng Giring, di Desa Sodo, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul.
Lurah Desa Dlingo, Bahrun Wardoyo mengungkapkan, Minggu 4 Oktober dirinya bersama dengan pamong desa dan BPD Dlingo memang sedang melakukan ziarah ke makam salah satu pendahulu dari sejarah Kerajaan Mataram Islam ini. Ziarah memang salah satu upaya desa ini untuk melestarikan tradisi mereka, karena desa ini merupakan desa budaya.
“Seluruh anggota BPD dengan pamong desa turut dalam kegiatan ziarah ini,” ujarnya, Senin (5/10/2015).
Ketika berziarah di makam Ki Ageng Giring ini, ada salah satu pamong desa yang berniat mengabadikan momen tersebut. Seperti biasa, dengan menggunakan telepon genggam yang dimilikinya, pamong desa tersebut mengambil foto antara Lurah Desa Dlingo, Bahrun Wardoyo bersama Ketua BPD Dlingo, Syamsul Malik.
Pamong desa tersebut mengambil gambar ketika pamong desa dan BPD sedang duduk di telasar depan makam Ki Ageng Giring. Awalnya, pemilik telepon genggam yang digunakan untuk memotret serta pamong desa tidak memiliki perasaan apa-apa. Namun kehebohan tersebut baru muncul ketika pemilik telepon genggam mencermati hasil jepretannya satu persatu ketika sampai di rumah.
“Nah foto saya antara pak kepala BPD ada penampakan yang di lantai keramik warna biru,” timpalnya.
Awalnya, lanjut Bahrun, banyak yang menduga itu hanya rekayasa di telepon genggam salah seorang pamong desa tersebut. Tetapi dugaan tersebut dibantah karena yang memiliki telepon genggam tersebut sama sekali tidak paham soal handphone. Namun terpisah itu benar atau hanya rekayasa, dia berharap itu pertanda baik ke depannya.
Ketua BPD Dlingo, Syamsul Malik membenarkan jika pihaknya melakukan ziarah ke makam pendahulu Kerajaan Mataram tersebut. Ziarah tersebut salah satu agenda rutin dari BPD dan Pamong Desa untuk ajang mempertahankan tradisi serta menjadi bagian dari desa budaya. Dlingo pernah mendapatkan anugerah sebagai Desa Bina Budaya dengan SK Gubernur DIY nomor 325 th 1995.
“Kebetulan bulan ini genap 20 tahun Dlingo mendapat predikat desa budaya, sehingga kami mengadakan ziarah tersebut,” ungkapnya.
Dari foto penampakan di makam ki ageng giring, benarkah foto itu ? Apa hasil editan smartphone canggih masa kini ?