Kamu tentu sudah tak asing dengan biskuit satu ini. Biskuit legendaris dengan bentuk kaleng yang khas ini biasa hadir ketika lebaran tiba. Sesekali, kaleng tersebut bukan berisi biskuit tapi mungkin krupuk, rengginang, peyek, dll. Desain gambar pada kaleng berupa ibu dengan dua orang anak di meja makan itu sudah dipakai sejak 1971 sehingga sangat akrab di mata.
Namun pernahkah kamu bertanya 'di manakah sang ayah dalam keluarga itu'?
Bernardus Prasodjo selaku pembuat gambar menyebutkan, "Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang harmonis. Ayahnya tidak terlihat dalam gambar karena dia sedang memotret keluarga yang disayanginya."
Selain itu, ada desain lain yang dibuat untuk seri 'Peter and Jane' terbitan Ladybird Book yang menggambarkan sang ayah baru pulang dan dua anak menyambut sambil berlari dan ibunya berdiri di pintu.
Pria yang kuliahnya tidak selesai namun sempat mengajar graphic design, typography, dan reproduksi warna digital di LPKT Gramedia ini menggarap desain biskuit Khong Guan ketika ia berusia 24 tahun. Dari Bandung, Bernardus pindah ke daerah Roxy, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di sini ia berjodoh dengan sebuah perusahaan separasi warna yang kemudian memintanya menggambar desain biskuit yang kini berusia 44 tahun itu.
Pria yang sempat kuliah 2 tahun di Seni Rupa ITB ini mengaku, ide gambar Khong Guan bukan murni darinya, namun sudah ada contoh gambar tidak berwarna di kertas yang sudah lecek dan ia hanya mengubah seperlunya serta mewarnainya sesuai pesanan.
Bernardus juga merupakan penggambar desain wafer Nissin.
Namun pernahkah kamu bertanya 'di manakah sang ayah dalam keluarga itu'?
Bernardus Prasodjo selaku pembuat gambar menyebutkan, "Keluarga Khong Guan adalah keluarga yang harmonis. Ayahnya tidak terlihat dalam gambar karena dia sedang memotret keluarga yang disayanginya."
Selain itu, ada desain lain yang dibuat untuk seri 'Peter and Jane' terbitan Ladybird Book yang menggambarkan sang ayah baru pulang dan dua anak menyambut sambil berlari dan ibunya berdiri di pintu.
Pria yang kuliahnya tidak selesai namun sempat mengajar graphic design, typography, dan reproduksi warna digital di LPKT Gramedia ini menggarap desain biskuit Khong Guan ketika ia berusia 24 tahun. Dari Bandung, Bernardus pindah ke daerah Roxy, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Di sini ia berjodoh dengan sebuah perusahaan separasi warna yang kemudian memintanya menggambar desain biskuit yang kini berusia 44 tahun itu.
Pria yang sempat kuliah 2 tahun di Seni Rupa ITB ini mengaku, ide gambar Khong Guan bukan murni darinya, namun sudah ada contoh gambar tidak berwarna di kertas yang sudah lecek dan ia hanya mengubah seperlunya serta mewarnainya sesuai pesanan.
Bernardus juga merupakan penggambar desain wafer Nissin.