Sepeninggal Steve Irwin, ahli satwa liar Australia yang tewas tersengat ikan pari, orang-orang terdekatnya sepakat untuk menutup rapat cerita seputar pria berjuluk "pemburu buaya" itu. Namun juru kameranya, Justin Lyons, akhirnya buka mulut pada Studio 10 belum lama ini.
"Steve saat itu berkata, 'aku sekarat', tak lama sebelum mengembuskan nafas terakhirnya," katanya. Irwin tewas di tengah pembuatan film dokumenter di Great Barrier Reef pada 2006.
Tak hanya tentang keadaan terakhir Irwin, ia juga mengungkap apa yang terjadi setelah kepergian pemandu beberapa acara satwa di televisi itu. Antara lain sepinya kebun binatang milik Irwin dan perseteruan antara ayah Irwin, Bob, dengan janda Irwin, Terri.
Wawancara ini mengundang reaksi teman-teman dekat Irwin dan keluarganya. "Saya pribadi merasa sangat sedih dan marah dengan apa yang dilakukan Justin," kata Bob. "Banyak orang yang mencoba untuk melanjutkan hidup tanpa Steve. Itu bukan sesuatu yang membantu."
Wawancara itu berdampak pada beberapa rekan terdekatnya, yang selama bertahun-tahun menolak untuk berbicara tentang kematiannya. "Saya menutup rapat apa yang saya tahu tentang Steve dari siapa pun, bahkan suami saya," kata mantan asisten pribadi Steve, Nicole Byrne.
Byrne ingat terakhir kali ia melihat Irwin pada Agustus 2006. Mereka berada di Cape York dan bekerja sama pada sebuah proyek penelitian buaya. "Ia mengucapkan selamat tinggal. Saya tidak pernah berpikir bahwa itu akan menjadi perpisahan terakhir dengannya," katanya.
Seperti diungkapkan Justin, setelah Irwin meninggal, terjadi penurunan besar jumlah pengunjung ke kebun binatang miliknya. Jumlah stafnya pun menurun tajam dari 600 orang menjadi hanya 200 orang.
Rumor keretakan antara Bob dan Terri, juga mencuat selama wawancara. Puncaknya, Bob hengkang dari kebun binatang yang dibesarkannya selama 36 tahun itu.
Terkait hal ini, Bob menyatakan mundurnya--dari kebun binatang yang didirikannya tahun 1971--adalah atas kemauannya sendiri. "Setelah kehilangan Steve, banyak hal yang ingin saya lupakan," kata Bob. Menurut pria berusia 75 tahun itu, dia tidak pernah ingin tahu apa yang terjadi pada saat-saat akhir kehidupan anaknya.
Stephen Robert "Steve" Irwin, dikenal juga sebagai "The Crocodile Hunter", adalah ahli satwa liar asal Australia. Ia memiliki banyak program televisi tentang dunia satwa. Pria kelahiran Melbourne, 22 Februari 1962 ini meninggal pada 4 September 2006. Ia meninggalkan dua anak, Bindi Irwin dan Robert Clarence Irwin.