Dikubur hidup-hidup barangkali adalah hal paling horor yang bisa dialami oleh semua orang. Bayangkan jika Anda terbangun dalam peti mati yang sudah dikubur di dalam tanah. Anda mencoba berteriak sekuat tenaga namun tak ada yang mendengar. Anda berusaha keras keluar, namun tak bisa. Sementara udara semakin menipis dan Anda akan benar-benar mati di dalam sana.
Orang yang dikubur hidup-hidup bukan hanya ada di karya fiksi milik Edgar Allan Poe atau Stephen King, tetapi juga benar-benar terjadi di dunia nyata.
Berikut adalah beberapa kisah mengerikan dari orang-orang yang dikira sudah meninggal namun ternyata terbangun dalam kuburnya.
Nyonya Boger
Nyonya Boger adalah istri dari seorang petani bernama Charles Boger. Pada bulan Juli 1893, Nyonya Boger yang tinggal di Whitehaven, Pennsylvania, meninggal tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Dokter telah mengonfirmasi kematiannya dan Nyonya Boger pun langsung dikuburkan. Namun setelah beberapa lama, seorang teman Nyonya Boger mengatakan pada Charles bahwa istrinya memiliki penyakit histeria sebelum bertemu dengannya. Dan ada kemungkinan bahwa dia belum mati. Pemikiran ini membuat Charles Boger panik dan histeris. Untuk mencari bukti, dia meminta temannya untuk membongkar makan istrinya.
Benar saja. ternyata ketika dibongkar, tubuh Nyonya Boger telah terbalik. Bajunya robek-robek dan kaca peti matinya telah pecah berkeping-keping. Seluruh tubuhnya berdarah oleh luka cakaran, sementara jari-jarinya terpotong. Tampaknya Nyonya Boger mengunyah jarinya sendiri ketika mencoba untuk keluar dari kubur. Tak ada yang tahu apa yang terjadi pada Charles Boger setelah melihat hal ini.
Lawrence Cawthorn
Kisah Lawrence Cawthorn sempat menjadi legenda di London karena kisahnya dikubur hidup-hidup. Ceritanya, Lawrence adalah seorang penjual daging yang sakit parah pada tahun 1661-an. Pada suatu saat, Lawrence ditemukan tak bernapas. Induk semangnya, yang ingin mewarisi harta Lawrence, langsung menyatakan bahwa dia telah meninggal tanpa konsultasi dokter. Lawrence pun langsung dikuburkan di kapel terdekat.
Namun tak berapa lama setelah pemakaman, para pelayat mendengar teriakan dari dalam kubur. Mereka segera menggali kembali makan Lawrence, namun sudah terlambat. Bajunya sudah terkoyak, matanya telah bengkak dan kepalanya berdarah. Kemungkinan Lawrence membenturkan kepalanya untuk berusaha keluar dari makamnya sendiri. Karena hal ini, induk semang Lawrence pun kemudian ditangkap.
Octavia Smith Hatcher
Pada akhir tahun 1800-an, Pikeville, sebuah kota di Kentucky diterjang penyakit mematikan. Salah satu korbannya adalah Octavia Smith Hatcher. Setelah anaknya sakit, Octavia mengalami depresi dan mengalami koma. Kemudian pada tahun yang sama, Octavia dinyatakan meninggal.
Octavia segera dikebumikan dengan cepat karena cuaca yang panas. Namun seminggu setelah pemakaman, ada yang aneh dengan penduduk di kota. Mereka yang mengalami penyakit sama seperti Octavia ternyata hanya koma dan kembali bangun. Suami Octavia pun teringat istrinya dan berpikir bagaimana jika istrinya juga mengalami hal serupa. Karena khawatir dia kemudian membongkar makam Octavia dan menemukan hal yang mengerikan. Bagian dalam peti mati Octavia sudah rusak menjadi serpihan karena dicakar, sementara kuku Octavia tampak berdarah dan patah. Wajahnya juga menunjukkan kengerian yang sangat.
Tuan Cornish
Sebuah kisah mengerikan tentang orang yang dikubur hidup-hidup datang dari peneliti bernama John Snart yang menulis cerita tentang pria bernama Mr Cornish pada jurnalnya, Thesaurus of Horror, pada tahun 1817. Tuan Cornish adalah walikota Bath yang meninggal akibat demam pada usia 80 tahun. Seperti kebiasaan yang ada saat itu, Cornish dimakamkan dengan cepat setelah dinyatakan meninggal.
Ketika penguburan masih setengah jalan, para pelayat beristirahat untuk minum. Namun mereka mendengar tangisan dari dalam kubur Tuan Cornish. Akhirnya mereka segera menggali kembali makam tersebut, namun terlambat. Tuan Cornish sudah mati kembali karena kehabisan oksigen. Tangan dan kakinya berdarah ketika berusaha keluar dari dalam makam. Cerita ini membuat adik Tuan Cornish ketakutan. Karena tak ingin mengalami apa yang dialami kakaknya, dia meminta kepalanya dipenggal ketika meninggal.
Angelo Hays
Dua kisah terakhir tentang dikubur hidup-hidup ini memiliki akhir yang lebih baik dibandingkan beberapa kisah sebelumnya, karena sang korban berhasil selamat. Salah satunya dialami oleh Angelo Hays. Pada tahun 1937, Angelo Hays mengalami kecelakaan motor dan kepalanya terbentur ke tembok. Dokter pun segera mengklaim bahwa Angelo meninggal di tempat. Angelo kemudian akan dikebumikan tiga hari setelah kematiannya.
Karena Angelo diasuransikan oleh ayahnya, maka jenazah Angelo sebelumnya diperiksa terlebih dahulu oleh pihak asuransi. Ketika melakukan pemeriksaan, dua hari setelah kematiannya, mereka menemukan bahwa tubuh Angelo masih hangat dan ada detak lemak pada jantungnya. Tubuh Angelo segera dilarikan ke rumah sakit dan dirawat intensif hingga Angelo benar-benar sembuh dan hidup kembali. Tampaknya setelah mengalami kecelakaan Angelo mengalami koma. Setelah mengalami ini, Angelo membuat alat pengaman pada peti mati berupa lonceng yang bisa dibunyikan jika ‘mayat’ yang ada di dalamnya ternyata belum mati.
Sipho William Mdletshe
Pada tahun 1993, seorang pria Afrika selatan bernama Sipho William Mdlestshe dan tunangannya mengalami kecelakaan mobil. Meski tunangannya meninggal, Sipho yang terluka parah dinyatakan meninggal oleh dokter. Tubuh Sipho kemudian dikirimkan ke Johannesburg dengan kotak besi untuk pemakaman.
Namun ternyata sebenarnya Sipho belum meninggal. Setelah dua hari, Sipho terbangun dalam kotak tersebut dan berusaha keluar. Untungnya, beberapa petugas pemakaman mendengarnya dan bisa menyelamatkan Sipho. Di antara kisah lainnya, Sipho termasuk yang beruntung karena telah selamat dari kemungkinan dikubur hidup-hidup. Namun sayangnya, ketika mendatangi tunangannya Sipho justru ditolak karena dikira zombie.
Itulah beberapa kisah mengerikan tentang orang-orang yang pernah dikubur hidup-hidup. Beberapa berhasil selamat dari horor tersebut, namun beberapa terlambat diselamatkan. Dokter harus benar-benar memastikan sebelum menyatakan kematian seseorang agar hal semacam ini tak terjadi lagi.
Orang yang dikubur hidup-hidup bukan hanya ada di karya fiksi milik Edgar Allan Poe atau Stephen King, tetapi juga benar-benar terjadi di dunia nyata.
Berikut adalah beberapa kisah mengerikan dari orang-orang yang dikira sudah meninggal namun ternyata terbangun dalam kuburnya.
Nyonya Boger
Nyonya Boger adalah istri dari seorang petani bernama Charles Boger. Pada bulan Juli 1893, Nyonya Boger yang tinggal di Whitehaven, Pennsylvania, meninggal tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Dokter telah mengonfirmasi kematiannya dan Nyonya Boger pun langsung dikuburkan. Namun setelah beberapa lama, seorang teman Nyonya Boger mengatakan pada Charles bahwa istrinya memiliki penyakit histeria sebelum bertemu dengannya. Dan ada kemungkinan bahwa dia belum mati. Pemikiran ini membuat Charles Boger panik dan histeris. Untuk mencari bukti, dia meminta temannya untuk membongkar makan istrinya.
Benar saja. ternyata ketika dibongkar, tubuh Nyonya Boger telah terbalik. Bajunya robek-robek dan kaca peti matinya telah pecah berkeping-keping. Seluruh tubuhnya berdarah oleh luka cakaran, sementara jari-jarinya terpotong. Tampaknya Nyonya Boger mengunyah jarinya sendiri ketika mencoba untuk keluar dari kubur. Tak ada yang tahu apa yang terjadi pada Charles Boger setelah melihat hal ini.
Lawrence Cawthorn
Kisah Lawrence Cawthorn sempat menjadi legenda di London karena kisahnya dikubur hidup-hidup. Ceritanya, Lawrence adalah seorang penjual daging yang sakit parah pada tahun 1661-an. Pada suatu saat, Lawrence ditemukan tak bernapas. Induk semangnya, yang ingin mewarisi harta Lawrence, langsung menyatakan bahwa dia telah meninggal tanpa konsultasi dokter. Lawrence pun langsung dikuburkan di kapel terdekat.
Namun tak berapa lama setelah pemakaman, para pelayat mendengar teriakan dari dalam kubur. Mereka segera menggali kembali makan Lawrence, namun sudah terlambat. Bajunya sudah terkoyak, matanya telah bengkak dan kepalanya berdarah. Kemungkinan Lawrence membenturkan kepalanya untuk berusaha keluar dari makamnya sendiri. Karena hal ini, induk semang Lawrence pun kemudian ditangkap.
Octavia Smith Hatcher
Pada akhir tahun 1800-an, Pikeville, sebuah kota di Kentucky diterjang penyakit mematikan. Salah satu korbannya adalah Octavia Smith Hatcher. Setelah anaknya sakit, Octavia mengalami depresi dan mengalami koma. Kemudian pada tahun yang sama, Octavia dinyatakan meninggal.
Octavia segera dikebumikan dengan cepat karena cuaca yang panas. Namun seminggu setelah pemakaman, ada yang aneh dengan penduduk di kota. Mereka yang mengalami penyakit sama seperti Octavia ternyata hanya koma dan kembali bangun. Suami Octavia pun teringat istrinya dan berpikir bagaimana jika istrinya juga mengalami hal serupa. Karena khawatir dia kemudian membongkar makam Octavia dan menemukan hal yang mengerikan. Bagian dalam peti mati Octavia sudah rusak menjadi serpihan karena dicakar, sementara kuku Octavia tampak berdarah dan patah. Wajahnya juga menunjukkan kengerian yang sangat.
Tuan Cornish
Sebuah kisah mengerikan tentang orang yang dikubur hidup-hidup datang dari peneliti bernama John Snart yang menulis cerita tentang pria bernama Mr Cornish pada jurnalnya, Thesaurus of Horror, pada tahun 1817. Tuan Cornish adalah walikota Bath yang meninggal akibat demam pada usia 80 tahun. Seperti kebiasaan yang ada saat itu, Cornish dimakamkan dengan cepat setelah dinyatakan meninggal.
Ketika penguburan masih setengah jalan, para pelayat beristirahat untuk minum. Namun mereka mendengar tangisan dari dalam kubur Tuan Cornish. Akhirnya mereka segera menggali kembali makam tersebut, namun terlambat. Tuan Cornish sudah mati kembali karena kehabisan oksigen. Tangan dan kakinya berdarah ketika berusaha keluar dari dalam makam. Cerita ini membuat adik Tuan Cornish ketakutan. Karena tak ingin mengalami apa yang dialami kakaknya, dia meminta kepalanya dipenggal ketika meninggal.
Angelo Hays
Dua kisah terakhir tentang dikubur hidup-hidup ini memiliki akhir yang lebih baik dibandingkan beberapa kisah sebelumnya, karena sang korban berhasil selamat. Salah satunya dialami oleh Angelo Hays. Pada tahun 1937, Angelo Hays mengalami kecelakaan motor dan kepalanya terbentur ke tembok. Dokter pun segera mengklaim bahwa Angelo meninggal di tempat. Angelo kemudian akan dikebumikan tiga hari setelah kematiannya.
Karena Angelo diasuransikan oleh ayahnya, maka jenazah Angelo sebelumnya diperiksa terlebih dahulu oleh pihak asuransi. Ketika melakukan pemeriksaan, dua hari setelah kematiannya, mereka menemukan bahwa tubuh Angelo masih hangat dan ada detak lemak pada jantungnya. Tubuh Angelo segera dilarikan ke rumah sakit dan dirawat intensif hingga Angelo benar-benar sembuh dan hidup kembali. Tampaknya setelah mengalami kecelakaan Angelo mengalami koma. Setelah mengalami ini, Angelo membuat alat pengaman pada peti mati berupa lonceng yang bisa dibunyikan jika ‘mayat’ yang ada di dalamnya ternyata belum mati.
Sipho William Mdletshe
Pada tahun 1993, seorang pria Afrika selatan bernama Sipho William Mdlestshe dan tunangannya mengalami kecelakaan mobil. Meski tunangannya meninggal, Sipho yang terluka parah dinyatakan meninggal oleh dokter. Tubuh Sipho kemudian dikirimkan ke Johannesburg dengan kotak besi untuk pemakaman.
Namun ternyata sebenarnya Sipho belum meninggal. Setelah dua hari, Sipho terbangun dalam kotak tersebut dan berusaha keluar. Untungnya, beberapa petugas pemakaman mendengarnya dan bisa menyelamatkan Sipho. Di antara kisah lainnya, Sipho termasuk yang beruntung karena telah selamat dari kemungkinan dikubur hidup-hidup. Namun sayangnya, ketika mendatangi tunangannya Sipho justru ditolak karena dikira zombie.
Itulah beberapa kisah mengerikan tentang orang-orang yang pernah dikubur hidup-hidup. Beberapa berhasil selamat dari horor tersebut, namun beberapa terlambat diselamatkan. Dokter harus benar-benar memastikan sebelum menyatakan kematian seseorang agar hal semacam ini tak terjadi lagi.