Aroma Bunga, Benarkah Hanya Sampai di Hidung Saja?


Aroma bunga, selain dapat memberikan rasa yang khas, aroma bunga juga dapat membuat orang yang menciumnya teringat akan sesuatu. Mengapa demikian? Berikut ulasannya.

Memberikan bunga adalah salah satu bentuk ungkapan rasa cinta yang telah menjadi tradisi di hari kasih sayang. Keindahan sebuah bunga dianggap tepat untuk diberikan pada orang terkasih dan melambangkan perasaan yang dimiliki sang pemberi bunga. Dari berbagai jenis bunga, aroma wangi yang dimiliki pun pastinya berbeda-beda.

Menilik lebih jauh perihal wangi bunga, tahukah Anda bahwa wangi bunga mampu memberikan berbagai efek terhadap tubuh bagi yang mencium wanginya?

Ketahuilah fakta-fakta seputar aroma bunga dibawah ini bekal Anda dalam menjalani menjalani hari kasih sayang, karena sesungguhnya aroma bunga tidak hanya sampai di hidung semata.
Pernahkah Anda merasa lapar setelah mencium wangi suatu makanan enak? Atau pernahkah Anda merasa perasaan bahagia dan bersemangat setelah mencium aroma parfum orang lain yang mirip dengan aroma parfum pasangan Anda?

Penciuman adalah suatu bentuk indera yang telah dikenal sejak masa lampau. Aroma adalah suatu bentuk molekul, dan kemampuan manusia untuk merasakan aroma/bau adalah akibat proses kimiawi yang ditimbulkan molekul tersebut.

Ternyata, penciuman adalah indera yang memiliki jalur saraf yang lebih rumit. Sebelum mencapai pusatnya di bagian otak yang disebut talamus, penciuman harus melewati pusat memori atau daya ingat dan emosi.

Oleh sebab itu, bersamaan dengan adanya kesadaran Anda akan munculnya suatu bau/aroma, Anda juga dapat mengaitkannya dengan peristiwa di masa lampau serta perasaan senang, sedih, ataupun marah yang terkait dengan aroma yang Anda hirup. Tidak terkecuali dengan aroma bunga, efek yang timbul terhadap tubuh tidak sekedar hanya karena wanginya yang tercium.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa aroma bunga yang disemprotkan di sekitar tempat tidur akan memberikan lebih banyak mimpi yang positif atau menyenangkan, dibandingkan tidak ada wangi sama sekali. Dalam sebuah penelitian, bunga lavender dikatakan dapat melepaskan hormon yang menyebabkan orang yang menciumnya merasa lebih baik dan lebih bahagia.

Aroma tumbuhan lain, misalnya eukaliptus atau kayu putih dikatakan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan.

Beberapa efek lain yang dapat timbul akibat mencium aroma-aroma tertentu, antara lain:

• Menimbulkan perasaan dan rasa cinta
Suatu penelitian di Chicago University menunjukkan bahwa wanita mampu mencium perbedaan genetik, meskipun tidak dapat diungkapkan secara terang-terangan dan aroma tersebut tidak disadari. Selain itu, disebutkan juga bahwa manusia cenderung lebih menyukai aroma tubuh orang lain yang secara tidak sadar mampu memberikan sesuatu yang khusus pada dirinya.

• Wewangian dapat mempengaruhi konsentrasi
Disebutkan bahwa wangi lavender, stroberi, dan peppermint dapat meningkatkan konsentrasi. Hal ini pernah dimanfaatkan untuk menambah konsentrasi para pelajar, atlet dan pekerja agar dapat mengerjakan aktivitas mereka dengan lebih baik.

• Wewangian dapat mempengaruhi memori
Aroma adalah pencetus memori tertentu yang sangat kuat. Bila seseorang mengalami suatu kejadian dan saat itu terdapat aroma tertentu yang khas, misalnya aroma parfum pasangan saat bertemu, atau aroma asap saat kebakaran terjadi, maka orang tersebut akan dengan mudah mengingat kejadian yang terjadi bersamaan dengan terciumnya aroma tersebut. Hal ini disebabkan karena bagian otak yang memproses penciuman berkaitan dengan bagian yang memproses emosi dan memori.

• Menurunkan kesulitan tidur dan stress
Wangi bunga lavender, mawar, termasuk wangi vanila dan kopi dikatakan mampu mengurangi insomnia dan stres serta memunculkan rasa tenang bagi yang mencium aroma tersebut

Labels: Kesehatan, Psikologi

Thanks for reading Aroma Bunga, Benarkah Hanya Sampai di Hidung Saja?. Please share...!

Back To Top